BALIKPAPAN,kabarbpp58.net-
PDAM BALIKPAPAN dengan tim konsultan dari Kementrian PUPR akan melaksanakan
verifikasi di lokasi sesuai dengan sambungan rumah termasuk nama,alamat,dan
persyaratan yang lain spek tekhnisnya. Rencana yang sudah terisasi ada 1.016
sambungan rumah.” Kata Kasubag Pemasaran & UPMT PDAM BALIKPAPAN H.Kowo di
ruang kerjanya Selasa (8/10/19).
![]() |
Foto : Kasubag Pe,asaran dan UPMT PDAM Balikpapan/ inset warga penerima sambungan MBR |
Pelaksanaan tekhnis yang
dilakukan hari ini membenarkan hasil pemasangannya termasuk verifikasi yang
pertama adalah spek tekhnisnya dan pendistribusian akhirnya yang sesuai atau
tidak dengan usulan diawal dengan pemasangan yang di akhir dan harus sesuai
seperti foto rumahnya tidak boleh berubah,daya listrik harus benar sesuai
dengan diawal,daya listrik yang digunakan itu maks 1300 watt.
MBR ini adalah bantuan dari
pemerintah pusat yang berjudul “ Water Hibah APBN 2019 ”yaitu bantuan hibah air
minum dari kementrian PUPR. Untuk pembiayaan PDAM BALIKPAPAN hanya melakukan
investasi di jaringan pipa induk selebihnya itu pendanaan dibantu oleh
kementrian PUPR yang termasuk dalam APBN,” jelasnya
Menurutnya, Satu sambungan
rumah yang dinilai oleh kementrian PUPR sesuai dengan spek tekhnisnya,
persyaratannya itu adalah 3.000.000 per sambungan rumah yang mana itu
difungsikan untuk jaringan pipa investasi induk PDAM. Untuk sambungan baru yang
masuk dalam program ini termasuk kebijakan pemerintah kota dan Direkskrim Kota
Balikpapan ada 50% daripada pemasangan regular dan diberi kebijakan kembali
adalah bisa diangsur selama setahun dari total pembayaran yang 50% itu sendiri.
“Harapan kami sebenarnya
tujuan dari Pemerintah Kota dan PDAM Balikpapan ini paling tidak masyarakat
Balikpapan yang memang belum bisa menikmati air bersih khususnya yang kelas
menengah kebawah dengan adanya program ini dapat membantu percepatan sesuai
dengan program pemerintah pusat yaitu percepatan di air bersih.” harapnya
PDAM Balikpapan bersyukur
bisa membantu masyarakat Kota Balikpapan yang sampai saat ini sudah tahun
kelima dari 2015-2019 sudah ikut peran serta dalam program ini yang mana
masyarakat sudah banyak respon baik menikmati air dengan kondisi tanpa
dibebankan dengan biaya dengan induk hanya biaya sambungan rumah yang hanya
50%. PDAM Balikpapan dan masyarakat kota Balikpapan bersyukur dengan adanya
program ini. harapan kedepannya semoga program ini bisa ditindak lanjuti
seterusnya apalagi Balikpapan saat ini sudah adanya bangunan baru yaitu
bendungan teritip yang saat ini juga kondisi di teritip ini masih banyak yang
belum menjadi pelanggan PDAM karena terbenturnya dengan air baku,” ungkap Kowo
Dengan adanya pembangunan
ini pada tahun 2020 PDAM akan berencana memfokuskan di area teritip yang lebih
besar disana dan kemungkinan lebih besar daripada tahun ini yang minat PDAM
dari Pemerintah kota hanya 1000 dari direksi kemungkinan besar bisa mencapai
2000 sambungan untuk di tahun 2020, yang lebih di prioritaskan adalah daerah
timur dilokasi daerah bendungan pipa teritip yang dibangun.
Alasan diprioritaskannya
pembangunan di daerah timur adalah karena kondisi pipa teritip sekarang sudah
memproduksi dan juga saat ini di tritip tidak menyeluruh untuk sambungan PDAM
karena dulu terbatasnya air baku PDAM dan kapasitas produksi yang pakai ipam
lama yang hanya kapasitasnya dibawah 40liter/detik dengan saat ini pertumbuhan
penduduk di timur bagian tritip sampai sudah cukup pesat penduduknya. Dan yang
diharapkan nanti 2020 di area ipam tritip yang baru terutama dikelurahan tritip
dan lamaru bisa menikmati air bersih yang sudah diselesaikan di bendungan
tritip tersebut,” tandasnya (triani/beny)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar