BALIKPAPAN,kabarbpp58.net-PDAM Tirta Manggar Balikpapan jadi
contoh dalam imlementasi didang hubungan
masyarakat (humas) dengan konsep digital secara nasional, dengan ditunjuk
perusahaan ini menjadi fasilitator di Indonesia Water Forum 2019 di Jakarta
International Expo Kemayoran 6-8 November 2019
Direktur Utama (Dirut) PDAM Kota Balikpapan Haidir Effendi ketika
dikonfirmasi ,membenarkan jika perusahaan yang dipimpinnya menjadi tolak ukur
atau benchmarch nasional oleh Persatuan Perusahaan Air Minum
Seluruh Indonesia (Perpamsi).
“Benar saya mendapat surat dari Direktur
Eksekutif Perpamsi Ashari Mardiono agar PDAM Balikpapan jadi fasilitas nasional
untuk memberi contoh bagaimana humas yang kegiatannya menggunakan pola
digital,” kata Haidir.
Menurut Haidir, PDAM Balikpapan memberi kesempatan stafnya Suryo
Hadi Prabowo yang memang mengelola konten kreatif divisi kehumasan untuk jadi
pembicara di tingkat nasional itu untuk sharing informasi dan berbagi
pengalaman. “Alhamdulillah, sebenarnya masih banyak kekurangan PDAM Balikpapan,
tetapi pihak lain melihat ada kelebihan di bidang humas digital. Nggak ada
salahnya, kita transfer knowledge,” ujar Haidir.

Suryo menjelaskan, bagaimana target audiens harus
dicermati terlebih dahulu oleh divisi humas. Seperti pelanggan, pemerintah dan
internal di perusahaan air minum tersebut. Sehingga, ketika merancang
konten akan lebih lengkap dan dapat diketahui seluruh pihak.
Ia juga menjelaskan, bagaimana humas yang ideal di era sekarang.
Harus menguasai materi atau konsep terkait kebijakan internal perusahaan.
“Humas itu tidak boleh bohong, menutupi fakta dan data. Namun, tidak harus
menyatakan semuanya,” ujar Suryo.
Selain itu ungkap
Suryo, Humas juga harus dapat membatasi mana informasi yang dapat
dishare ke publik dan media. Sebab, tidak semua informasi harus disampaikan.
“Ada kebijakan internal yang tidak harus diketahui publik. Itu tidak
hanya PDAM, seluruh perusahaan juga memiliki etika kehumasan semacam itu,” ungkap
Suryo yang merancang konten kreatif di PDAM Balikpapan untuk kepentingan
pelanggan dan lainnya ini.
Sejauh ini, PDAM Balikpapan telah membuat humas dengan pola
digital. Baik dalam bentuk aplikasi platform media sosial maupun
gimik yang didesain lewat video informasi. Misalnya, Suryo membuat
content video yang berjudul Tok-Tok
PDAM, di mana di dalamnya menceritakan tentang sosialisasi bagaimana
pelanggan PDAM harus mengetahui tentang hemat air, kebocoran dan juga membayar
rekening air tepat waktu.
Menurut Suryo, Humas PDAM Balikpapan akan terus berkreasi di era
digital. Sebab, sekarang sudah masuk disruption era atau
era disrupsi. Seluruh pelanggan telah memiliki smartphone, sehingga
pola pelayanan harus digital. “Kalau kita tidak mengikuti era digital, maka
akan tertinggal. Makanya, kami di humas terus melakukan langkah-langkah inovasi
demi kepentingan pelanggan,” ujarnya.(*kb)
Sumber : Humas Tirta Manggar
Balikpapan Suryo Hadi Prabowo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar