BALIKPAPAN,kabarbpp58.net-Bicara tentang
Minangkabau,maka tidak bisa dilepaskan dari Kerajaan Pagaruyung sebab di zaman
kejayaan kerajaan ini memiliki pengaruh dan kekuasaan meliputi pulau
Sumatera,Malaysia,Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah bahkan sampai ke pulau
Flores.
![]() |
Foto : Istana Kerajaan Pagaruyung |
Kerajaan ini didirikan pertama kali oleh Raja
Adityawarman pada abad ke 13 Masehi dan banyak catatan secara yang menceritakan
tentang Adityawarman ini dari berbagai versi.
Kerajaan ini runtuh pada abad ke 19 karena
serangan kaum Padri karena alasan pemurnian agama, sehingga kalau dihitung umur
kerajaan ini berdiri selama 6 abad lamanya.
Meskipun setiap harinya ratusan wisatawan
berkunjung ke istana tersebut, bahkan di hari libur bisa mencapai ribuan
wisatawan yang berkunjung, tapi kepedulian pemerintah daerah untuk memajukan
kawasan wisata ini masih kurang.
Untuk mencapai istana ini saya terpaksa
menaiki kendaraan umum dari kota Solok jurusan Bukittinggi sebab kendaraan
jurusan Batusangkar sedikit adanya di kota Solok.
Setelah beberapa saat,saya pun turun di
Simpang Ombilin pinggir danau Singkarak.Dari sini ternyata angkutan umum yang
menuju istana Pagaruyung sangat susah karena adanya cuma beberapa angkutan
saja.
Akhirnya saya pun memilih menggunakan ojek
motor untuk mencapai istana Pagaruyung dengan biaya Rp 30rb.
Ternyata kondisi jalan dari Ombilin menuju
istana Pagaruyung masih banyak yang rusak dan tidak nyaman untuk dilewati.
Meskipun sepanjang perjalanan kita disajikan
pemandangan sawah,ladang dan bukit yang menghijaukan, tetapi dengan kondisi
jalan yang rusak membuat perjalanan menjadi tidak nyaman.
Bahkan hampir saja saya mengalami kecelakaan
karena ojek yang saya tumpangi melewati jalan yang berlubang.
Kalau memang serius ingin memajukan wisata
seharusnya pemerintah daerah setempat memperbaiki fasilitas umum sebagai
pendukung.Dan juga menyediakan angkutan umum yang banyak bagi para pelancong
untuk memudahkan mereka mencapai kawasan wisata.
Setelah hampir sejam menaiki ojek motor, maka
sampailah di kawasan istana Pagaruyung yang hampir terlupakan oleh sejarah.
Setelah membayar uang masuk Rp 20rb, saya pun
memasuki kawasan istana tersebut.
Bangunan istana yang berbentuk rumah adat
Minangkabau ini terbuat dari bahan kayu yang diolah sedemikian rupa sehingga
menjadi sebuah istana yang layak bagi seorang raja.
Jangan samakan istana tersebut dengan istana
para Sultan Utsmani di Turki yang istananya dibangun begitu megah dan besar
dari batu-batu beton layaknya sebuah benteng pertahanan yang kokoh.
Nah istana Pagaruyung ini hanya sebuah
bangunan dari kayu dan tidak ada tembok benteng kokoh yang mengelilingi istana
tersebut sehingga kalau ada musuh yang menyerbu akan mudah ditembus Pertahanan
nya.
Karena itulah saat dulu diserbu oleh
orang-orang Padri,pertahanan istana gampang ditembus dan seluruh keluarga
kerajaan banyak yang meninggal dalam serangan tersebut.
Sayangnya di istana ini kurang dilengkapi
dengan relief-relief tentang sejarah para raja sehingga para pengunjung
pun tidak banyak mendapat info tentang sejarah Kerajaan ini.
Sangat disayangkan, kalau saja cagar budaya
dan situs sejarah ini bisa diolah dengan baik,tentu bisa mengundang ribuan
wisatawan dari luar daerah dan luar negeri untuk berkunjung kesini seperti
halnya yang ada di Turki.(*)
Penulis : Andi Ar Evrai
Editing : Beny
Tidak ada komentar:
Posting Komentar