BALIKPAPAN,kabarbpp58.net - Puluhan warga
selaku pemilik lahan di Stadion Batakan dari kelompok Lekang mendatangi Stadion
Batakan Balikpapan Jalan Mulawarman, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan
Timur, Kamis (05/03/2020).
Warga datang ke stadion untuk menemui perwakilan
Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) Balikpapan menuntut kejelasan pembayaran
pembebasan lahan stadion yang hingga saat ini belum dibayar oleh Pemkot
Balikpapan. Sedangkan, Stadion Batakan Balikpapan sudah terbangun megah sejak
beberapa tahun silam dan sudah dimanfaatkan untuk kegiatan orang tingkat
nasional hingga internasional.
Warga diterima sekretaris Dinas PU Balikpapan
Rafiudin didampingi Camat Balikpapan Timur Priyono, Lurah Manggar Dedi
Prasetya, Ketua LPM Manggar Gazali, serta aparat keamanan dari Polsek
Balikpapan Timur dan Babinsa Kelurahan Manggar.
Awalnya, kedatangan sekitar 30 warga ini
bertujuan untuk melakukan aksi penanaman pohon dan pematokan lahan mereka
yang tepat berada di lapangan Stadion Batakan Balikpapan.
Sayang, aksi mereka batal dilakukan karena
perwakilan dari Pemkot Balikpapan dalam hal ini Dinas PU Balikpapan datang dan
menerima mereka. Spanduk, poster, patok hingga aneka tanaman yang dibawa pun
urung alias batal di tanam di lapangan stadion.
Warga Nasirah mengatakan, pihaknya tetap
bertahan dan meminta Pemkot Balikpapan untuk membayarkan segera lahan yang kini
berdiri megah Stadion Batakan Balikpapan.
"Tuntutan kami dalam pertemuan ini
tetap, yakni meminta Pemkot Balikpapan segera membayarkan lahan kami yang diambil
untuk pembangunan stadion. Kami lelah menunggu 17 tahun, tapi sampai saat ini
belum dibayar," kata Nasirah.
Pihaknya membawa aneka tanaman untuk ditanam
di lapangan stadion serta memasang poster, spanduk hingga patok batas tanah
warga. Namun, karena Dinas PU Balikpapan mau menemui warga maka rencana
tersebut tidak jadi dilakukan.
"Rencana kami jika tidak ditemui kami
akan menanam aneka pohon, patok batas lahan hingga memasang poster dan spanduk
bertuliskan tuntutan. Namun, aksi tanam pohon di lapangan stadion ini tidak
jadi kami lakukan. Kami akan tetap menunggu realisasi pembayaran ganti rugi
lahan kami," harap Nasirah.
Koordinator pemilik lahan grup Lekang
Erwin mengatakan, pihaknya mengapresiasi permohonan dari Pemkot Balikpapan
untuk mengawal proses ini sampai di akhir bulan 5. Apalagi sampai di akhir
bulan 5 nanti juga pihak pelaksana pembayaran ganti rugi lahan warga ini belum
juga mendapat kejelasan hukum maka pihaknya akan all out kepada seluruh warga
yang ada kepentingan di dalam stadion ini untuk menyegel stadion ini.
"Jika di akhir bulan 5 nanti kami tidak
mendapat kejelasan hukum maka kami akan all out kepada seluruh warga yang ada
kepentingan di dalam stadion untuk menyegel stadion ini agar sama-sama tidak
dapat dimanfaatkan," kata Erwin.
Hal itu dilakukan, tambah Erwin, agar para
pemilik lahan di stadion mendapatkan perhatian lebih dari Pemkot Balikpapan,
khususnya perhatian dari Wali Kota Balikpapan untuk lebih serius menangani
persoalan warganya.
"Selama ini kami tidak mendapatkan
tanggapan dari Wali Kota Balikpapan. Sudah 17 tahun lamanya kami
menunggu," terang Erwin.
Menurut Erwin, tuntutan warga cuma satu yakni
untuk segera melakukan pembayaran pembebasan tanah warga yang kini dijadikan
Stadion Batakan Balikpapan. Luas lahan di kelompok Lekang kurang lebih 15 ribu
meter persegi.
"Dari 15 ribu meter persegi,
sepertiganya sudah mendapatkan lahan pengganti. Namun dua pertiganya, yang tadi
mendapatkan lahan pengganti akhirnya kembali menjadi uang saja karena lahannya
bersengketa," pungkasnya (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar