PENAJAM,kabarbpp58.net-Terkait isyu merebak
yang cukup mengguncang dunia termasuk Indonesia agar ditanggapi sederhana saja,
tak perlu terlalu panik, akan tetapi harus tetap berhati-hati serta waspada,
dengan membiasakan menjaga pola hidup sehat,
Wakil Bupati Penajam Paser Utara H
Hamdam menyampaikan ini saat memberikan sambutan pada Hari Ulang Tahun Desa
Semoi Dua yang ke 42 yang jatuh pada 15 Maret, acara tersebut ditandai dengan
pemotongan tumpeng dan penyerahan Wayang Semar kepada Dalang Wahyu Tri Kuncoro
yang mendalangi pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan Lakon Semar
Mbangun Kayangan, berlangsung di Halaman Kantor Desa Semoi Duan, Kecamatan
Sepaku, Rabu (18/3).
“Insya Allah jika kita selalu menerapkan pola
hidup sehat menimal 5 kali sehari semalam mencuci tangan dan muka dalam rangka
melaksanakan kewajiban kita kepa Allah ini adalah salah satu kiat, tetapi dalam
situasi seprti sekarang ini kita memang perlu waspada menjaga kemungkinan
terutama saat berinteraksi dengan orang-orang luar yang masuk kedaerah kita,
termasuk warga kita yang melakukan perjalanan–perjalanan dari luar kota, perlu
kita waspada,” ingat Hamdam.
Karena lanjut Hamdam, panularan Virus Corona
ini pada umumnya melalu kontak fisik, hampir tak ada melalui udara, maka dari
itu dianjurkan selalu mencuci tangan, membasuh muka mencuri pakaian dan
lainsebagainya, intiya dalah menjaga pola hidup bersih dan sehat, sekali lagi
tidak usah ditanggapi secara berlebihan, tidak usah panik, karena jika
dihitung-hitung orang yang meninggal karana virus corona dibanding orang
yang meninggal diatas tempat tidur tentu masih jauh lebih banyak yang
meninggal di tempat tidur, tetapai kenapa tidak pernah takut naik ke tempat
tidur.
“Terkait rencana pemerintah pusat untuk
memindahkan Ibukota Negara RI ke Kabupaten PPU ini, syukur Alhamdulillah kita
panjatkan kehadirat Allah SWT telah memberikan kemurahannya kepada kita
khususnya warga Kecamatan Sepaku dan terkhusus warga Semoi Dua yang tak lama
lagi menjadi Ibukota Baru Negara, kita berdoa mudah mudahan rencana pemerintah
ini dapat terwujud, maka dari itu atas nama Pemrintah Daerah Kabupaten PPU
menghimbau kepada kita semua khusus yang ada di Desa Semoi Dua ini untuk terus
menjaga kondisi keamanan di daerah kita ini agar selalu dalam keadaan
kondusif,” tambahnya.
Ia katakan tidak usah terlalau memikirkan
yang macam-macam, dengan mempersiapkan bagaimana agar dapat mengembangkan
ekonomi, tidak usah rebut-ribut siapa yang akan menjadi Ketua Badan Otoritas,
biar pemerintah pusat yang menentukannya, biarlah para elit yang memikirkan
itu, sebagai warga mesyarakat cukup mempersiapkan diri sesuai kemampuan
masing-masing, dan keahlian yang dimiliki, sederhananya bahwa memikirkan bahan
pokok bagi masyarakat ibukota nantinya adalah hal yang luar biasa.
“Kita bisa bayangkan jika nanti ibukota sudah
terlaksana maka penduduk di IKN ini akan bertambah sebanyak kurang lebih 2,5
juta, akan berdomisili di daerah ini maka kita harus focus memikirkan ketahanan
pangan untuk penduduk sebanyak itu, kalau ini kita persiapkan dengan baik insya
Allah kita semua akan sejahtera,” sambungnya.
Hamdam menghimbau jika warga masih memiliki
sebidang lahan agar menahan diri untuk tidak terburu-buru menjual, kalau mau
dijual sebagian untuk modal silahkan tapi tandas dia jangan dijual semua yang
hanya sifatnya untuk konsumtif, karena apa yang telah diumumkan oleh Presiden
Joko Widodo beberapa waktu lalu tidak lama lagi rencana IKN akan segera
terwujud.
Berkaitan dengan kegiatan pada HUT Desa Semoi
Dua rangkaian acaranya adalah pertunjukan wayang kulit, menurutnya acara
tersebut dapat dijadikan momentum berharga sekaligus sebagai instospeksi diri,
apa yang telah dilakukan, apa yang menjadi persoalan di masa yang akan datang
atau dimasa-masa yang telah lalau dapat dijadikan bahan untuk menyusun
program-program kedepan sehinga apa yang menjadi harapan warga Desa Semoi Dua
ini bisa diwujudkan dalam waktu tidak terlalau lama
“Saya berharap kepada pemerintah desa dan seluruh
aparatnya agar selalu membangun komunikasi dengan seluruh stake holder yang ada
di desa maka dengan demikian kita tentu akan mendapatka energi untuk
bersama-sama memikirkan Desa Semoi Dua ini menjadi desa yang siap menjadi
Ibukota baru Negara, jangan menjadi penonton di negeri sendiri akan tetapi
jadilah pemain di negeri sendiri, kita tidak ingin warga kita menjdi
termarginalkan akibat pemindahan ibukota Negara di derah kita, pemerintah
kabupaten selalu memikirkan agar masyarakat kita tidak tertingal dalam
mengikuti segala perkembangan kemajuan menuju ibukota baru Negara,” tutupnya
Rilis :humas
PPU 8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar