Balikpapan,kabarbpp58.net-- SKK MIGAS –
PERTAMINA HULU KALIMANTAN TIMUR (PHKT) dalam upaya mendukung program pemerintah
dalam upaya untuk pencegahan penyebaran COVID-19, didukung oleh SKK Migas dan
Pertamina Hulu Indonesia (PHI) melaksanakan Gerakan Peduli Hulu Migas melalui
penyampaian bantuan untuk
mendukung
upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di sekitar wilayah operasi PHKT di
Kalimantan Timur
Bantuan tersebut diutamakan untuk wilayah
disekitar daerah operasi PHKT yang ada di Balikpapan, Marangkayu di Kabupaten
Kutai Kartanegara dan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Adapun bantuan
yang telah di sampaikan antara lain 1500 masker yang diberikan masing masing
500 masker untuk Dinas Kesehatan Balikpapan, Puskesmas Marangkayu, Kukar dan
Dinas Kesehatan PPU. Dukungan bantuan juga telah disampaikan
APD untuk Puskesmas Marangkayu berupa 10 Haznat Tyvex, 2 Safety Glass, 1
Face Shield dan 10 Masker N95.
Selian itu untuk percepatan program CSR PHKT
di bidang kewirausahaan yang telah direncanakan sebelumnya, diberikan juga
bantuan 35 buah mesin jahit, 25 mesin obras dan 1 mesin bordir kepada 2 (dua)
kelurahan dan 1 (satu) desa di wilayah Kecamatan Penajam, yang difokuskan untuk
membuat masker yang cukup langka keberadaanya dan sangat dibutuhkan masyarakat
PPU saat ini.
Upaya yang telah dilakukan PHKT diwilayah
kerjanya di PPU dan daerah lainnya mendapat apresiasi dari Kepala SKK Migas
Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi, Syaifudin. Beberapa bantuan tersebut
menjadi eksistensi, bahwa kegiatan hulu migas di PPU sangat respon bekerjasama
dengan stakeholder didaerah didalam mencegah penyebaran COVID – 19.
“Mari kita bersama-sama mencegah penyebaran
virus COVID – 19 dengan kemampuan masing-masing. Kami dari kegiatan hulu migas
berharap, upaya bantuan yang telah diberikan kepada stakeholder di PPU
dapat mendukung kerja pihak-pihak yang berada di garda terdepan dalam
penanganan virus Corona ini”terang Syaifudin.
Syaifudin juga mengingatkan kepada seluruh
pekerja di lingkungan KKKS agar tetap mematuhi dan mendukung himbauan
pemerintah daerah. Namun disisi lain KKKS tetap diharapkan untuk tetap menjaga
produksi migas agar tidak terganggu. Hal ini karena migas masih menjadi salah
satu sumber energi negara yang sangat dibutuhkan.
“Dengan berbagai upaya produksi migas di KKKS
harus tetap berjalan dengan baik, karenanya tetap jaga kesehatan diri
masing-masing dan selalu koordinasi dengan SKK Migas jika ada kendala
dilapangan ”tandasnya (danang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar