Kabarbpp58.net-Balikpapan- Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, memperkirakan rasionalisasi anggaran untuk
dialihkan dalam program, tanggap darurat Virus Corona (Covid-19) bisa mencapai
50%. Hal itu mengingat kebutuhan anggaran untuk penanggulangan wabah ini cukup
besar, dengan estimasi sementara hingga Rp 100 miliar.
![]() |
Foto : Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Taufiq Qul Rahman |
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Balikpapan
Taufik Qul Rahman mengatakan, sesuai pembahasan dengan pihak Pemerintah Kota
(Pemkot) Balikpapan, semua anggaran akan dikaji ulang dan dipindahkan untuk
menjadi anggaran penanganan wabah Covid-19, termasuk juga anggaran di DPRD
Balikpapan.
"Saat ini pihak eksekutif sedang
melakukan rapat evaluasi anggaran, sementara kami di legislatif tinggal kasih
stempel persetujuan saja," ungkapnya.
"Karena yang tahu secara detail anggaran
mana yang bisa di rasionalisasi itu dari sana," ujarnya.
"Selain itu pihak DPRD juga sudah siap
memotong anggaran yang ada saat ini untuk digunakan menanggulangi wabah
Covid-19. Salah satunya dengan mengalihkan Rp 6,5 miliar anggaran
kesekretariatan," kata Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Taufiq Qul Rahman di ruang Komisi III Selasa (7/04/2020)
Kami siap saja potong anggaran kalau itu
untuk kepentingan rakyat, apalagi dampak wabah ini cukup besar dan ada juga
dampak sosial yang dialami warga,.
"Yang jelas anggaran sekretariat semua
dipotong sampai Rp 6,5 miliar, itu untuk makan, rapat dan lain
sebagainya," ucapnya.
Menurutnya ada wacana anggaran dinas keluar
daerah akan dialihkan untuk tanggap darurat Covid-19, mengingat ada kemungkinan
anggaran itu tidak terpakai karena program tersebut tidak bisa berjalan. Sebab
semua daerah sedang memberlakukan kebijakan karantina wilayah bagi pendatang
akibat wabah ini," urainya.
Mengenai
jadwal pengesahan, saya mengaku akan mengusahakan secepatnya bersama pihak
Pemkot Balikpapan, sebab saat ini sedang dilakukan inventarisasi terhadap pos
anggaran yang dianggap bisa dialihkan untuk membiayai pelaksanaan kebijakan
pengetatan sosial di Kota Balikpapan," jelasnya (triani).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar