KabarBpp58.Net-Balikpapan-Ketua DPRD Balikpapan,
Abdulloh meminta kepada Media mainstream, baik cetak maupun elektronik, siber
untuk menyajikan berita sesuai kaedah jurnalistik.
Abdulloh menilai, terlalu dini Media memberitakan adanya anggota
DPRD Balikpapan positif virus Corona, pada Kamis (14/5/2020) lalu.
"Sementara hasil rapid test dari 45 anggota belum
diterima," ungkap Abdulloh, Jumat (15/5/2020) kemarin, di Kantor DPRD Balikpapan.
Ketua DPRD Balikpapan membantah kedua anggota DPRD Balikpapan,
tidak pernah melakukan perjalanan ke Surabaya.
"Kedua anggota dewan disebutkan dalam salah satu Media
reaktif COVID-19, tidak pernah kemana-mana," tegas Abdulloh.
Sebelumnya, 75 sekretariat dewan dan 45 anggota dewan melakukan
rapid test 2 (dua) hari berturut-turut. Guna memeriksa dan memastikan kondisi
imun tubuh masing-masing.
Hal itu terkait, profesi anggota DPRD mengharuskan turun
langsung ke lapangan bertemu masyarakat, memantau dan melakukan pengawasan
terkait, kondisi pandemi COVID-19 di Balikpapan.
Meski anggota PRD Balikpapan telah melakukan ke dua kali rapid
test, dengan sembilan orang dinyatakan reaktif. "Namun, belum tentu mereka
positif corona," ucap Abdulloh.
"Kami berharap, agar Media dapat melakukan peliputan sesuai
dengan kaidah jurnalistik, khususnya peliputan terkait pandemi virus
Corona," ucapnya.
"Dalam penyampaian berita COVID-9 ini, tetap mematuhi kode
etik. Untuk tidak merugikan
pihak lain," bebernya.
DPRD Balikpapan melalui divisi hukum dan secara kelembagaan akan
melayangkan somasi kedua media, telah merilis pemberitaan dinilai tidak
seimbang tersebut.
Abdulloh menilai, hasil rapid test reaktif, belum tentu
dinyatakan seseorang terinfeksi virus corona.
Termasuk adanya rapid test, dua kali sebelum kemudian dilakukan
uji swab atau pemeriksaan laboratorium, PCR (polymerase chain reaction).
"Makanya jangan langsung di justice bahwa sudah otomatis
positif corona," tegas Abdulloh.
Abdulloh menambahkan, bagi anggota dewan, memiliki hasil rapid
test reaktif akan mengajukan uji swab. Untuk mengetahui kebenaran, positif atau
negatif virus Corona,’jelasnya (triani).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar