Kabarbpp58.net,Balikpapan - Bulan Ramadhan dan Lebaran telah
berlalu, memang jika kita pahami sebelumnya pola pemakaian air PDAM disaat
bulan Ramadhan dan dibulan bulan biasa pasti berbeda, karena penggunaan Air
dibulan Ramadhan mengalami perubahan pola pemakaian, dari biasanya Penggunaan
air di kisaran pemakaian puncak jam 05.00 pagi dan sore harinya di kisaran Jam
16.00, berbeda disaat Ramadhan, pemakaian pucak Air PDAM lebih awal digunakan
oleh Masyarakat pada saat dini hari diatas kisaran Jam 02.00 pagi, terutama
saat menjelang waktu saur aktivitas penggunaan air lumayan meningkat.
![]() |
Foto : Kasubag Customer Service PDAM Balikpapan , Suryo Hadi Prabowo.S.kom |
Saat ini pelanggan masih menyoroti terhadap pelayanan PDAM Kota Balikpapan khususnya aliran Distribusi air didaerah – daerah gunung yang tidak maksimal serta kondisi kualitas air yang mengalami penurunan dalam beberapa hari ini.
Wilayah Pelanggan yang
mengalami tidak maksimalnya Distribusi air adalah daerah-daerah gunung di
Lokasi Kecamatan Balikpapan Barat, seperti Gn. Satu, Gn. Empat, Sidodadi, Gn.
Bugis, Asrama Bukit hingga di Kelurahan Baru Tengah termasuk wilayah paling
tinggi di Kecamatan Balikpapan Tengah didaerah Martadinata Jalan
Pembangunan.
Saat ini PDAM Kota
Balikpapan sedang berupaya untuk memaksimalkan Kapasitas Produksi
didaerah-daerah tersebut, memang Imbas dari pola pemakaian air setelah Ramadhan
dan Lebaran perlu dilakukan Normalisasi dengan menjaga Kontinuitas kuantitas
air yang diolah atau di produksi dari setiap Instalasi Pengolahan Air Minum
PDAM.
Upaya antisipasi saat
ini yang dilakukan untuk menanggulangi permintaan kebutuhan air PDAM Ke
Pelanggan, solusi jangka pendek saat ini, PDAM tetap mengarahkan kepada
pelanggan untuk dapat memesan air tangki yang berada di Posko Tangki Jalan Mt.
Haryono, depan kantor DukCapil.
Disamping Kuantitas air
baku yang masih perlu Kontinyu diproduksi dan tahap Normalisasi agar sampai ke
Daerah Gunung, sebagian pelanggan masih ada yang mengeluh terhadap kualitas air
PDAM yang berwana keruh dan berbau.
Sejak Laporan Keluhan
Pelanggan terkait penurunan kualitas air yang mengalami kekeruhan dan berbau
dari akhir Ramadhan, kemudian memasuki lebaran hingga saat ini, Tim
Laboratorium dan Bagian Produksi PDAM Kota Balikpapan masih berupaya melakukan
tindakan perbaikan pada proses Pengolahan Air bersih pada dua Instalasi
Pengolahan Air Minum terbesar milik PDAM Kota Balikpapan, yaitu IPAM Batu Ampar
dan IPAM Kampung Damai, mengingat kedua Instalasi tersebut sumber air bakunya
berasal dari Waduk Manggar, memang faktor utamanya yang menjadi penyebab
kekeruhan tersebut berasal dari sumber waduk manggar itu sendiri, dimana telah
terjadi perubahan terhadap kualitas air baku waduk manggar pada saat
Peningkatan curah hujan yang menyebabkan debit air waduk bertambah dan diikuti
dengan perubahan kualitas air waduk/ air baku, disaat level waduk yang Terus
meningkat sampai hari ini, dimana level waduk menjadi 10,41 meter (Minggu,
31/05), dari peningkatan level tersebut karena curah hujan yang tinggi,
ternyata mengakibatkan kualitas air waduk menjadi menurun, dimana Air hujan
menyebabkan endapan lumpur yang sudah lama berada di dasar dan kemudian
dipertengahan muka air waduk ikut terangkat serta terlarut, sehingga
mengakibatkan beban di unit pengolahan beroperasi dengan berat (air susah
diolah) dan kekeruhan warna air, zat melayang (TSS) serta zat besi pun
meningkat. Akibat dari Kekeruhan yang terjadi pada air baku juga mempengaruhi
daya ikat air terhadap oksigen sehingga kualitas oksigen terlarut (DO) menurun,
kemudian zat organik juga ikut meningkat dan juga merupakan salah satu yang
menyebabkan air baku waduk manggar menjadi bau.
Dimana yang perlu
diketahui parameter kualitas air baku waduk manggar dari Warna, Kekeruhan, TSS
(zat melayang) dan Besi Total mengalami peningkatan jika di bandingkan dengan
bulan sebelumnya, perlu diketahui oleh masyarakat bahwa Waduk Manggar harus
memenuhi standar Air Baku Kelas I, artinya, air baku yang memang masuk dalam
katagori sumber air yang pantas untuk diolah menjadi air bersih atau air minum
(Layak Konumsi), sesuai dengan “Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001,
(Tanggal : 14 Desember 2001), Tentang Pengolahan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air,” berikut laporan secara rinci perubahan parameter terhadap
hasil Kualitas Air Baku Waduk Manggar.
Perubahan Level Waduk
Manggar :
Sehingga hasil analisa
terhadap parameter yang mengalami penurunan kualitas, terutama dalam hal ini
beberapa parameter yang menjadi meningkat antara lain :Berdasarkan data dari
parameternya :
1. Warna meningkat
sebesar 72,43% (Dari April 272 PtCo menjadi 469 PtCo pada Mei).
2. Kekeruhan meningkat
sebesar 109,68% (Dari April 31 NTU menjadi 65 NTU pada Mei).
3. Besi Total meningkat
sebesar 45,71% (Dari April 3,5 mg/L menjadi 5,1 mg/L pada Mei) Standar Air Baku
0.3 mg/L.
4. Zat Organik meningkat
sebesar 15,79% (Dari April 19 mg/L menjadi 22 mg/L pada Mei)
Dengan kondisi seperti
ini, Direktur Utama PDAM Kota Balikpapan mengatakan bahwa Proses Pengolahan air
tidak dapat dilakukan untuk STOP Produksi sementara waktu, mengingat permintaan
kebutuhan air sangat tinggi di masyarakat atau pelanggan, disatu sisi Kualitas
air Baku yang menurun, Produksi air bersih harus terus diolah secara
kontinyunitas tanpa berhenti, dilihat dari hasil analisa laporan kualitas air
baku sampai bulan Mei 2020, hasil analisa mengalami peningkatan yang sangat
Drastis dari minggu ke minggu, hingga sampai hari ini pun Tim Instalasi
Pengolahan Air Minum dan Laboratorium PDAM Kota Balikpapan terus berupaya dalam
meningkatkan dosis obat air (penggunaan chemical) dimana dalam penggunaannya
mengalami peningkatan 2 kali lipat, perlu diketahui oleh pelanggan tahapan
peningkatan obat air ini berjenjang, atau perlu proses dalam pembubuhannya,
mengingat cara yang dilakukan ini dengan Kondisi Instalasi terus Beroperasi
secara Kontinyu tanpa STOP Produksi, dengan tujuan agar masyarakat tetap dapat
menggunakan Air dari PDAM, disini menjadi tantangan bagi PDAM dalam
menanggulangi permasalahan air baku yang terjadi, dengan mempertahankan
Kualitas, Kuantitas dan Kontinyunitas, semoga proses yang sedang berjalan dalam
penambahan dosis obat air ini, sesuai dengan dosis optimal yang dapat
menghasilkan air bersih sesuai dengan standar air minum di setiap IPAM,
Khususnya IPAM yang sumber air bakunya berasal dari Waduk Manggar.
Dengan keadaan seperti
ini Direksi PDAM Kota Balikpapan memohon kepada pelanggan untuk sabar menunggu
dalam proses pemulihan kembali, dimana PDAM sudah melakukan upaya-upaya seperti
monitoring dan jarts kualitas air baku setiap jamnnya (untuk mendapatkan dosis
optimum), melakukan penambahan udara (oksidasi) melalui surface aerator di
waduk manggar, pengurasan Pada pipa Distribusi, pipa air baku atau transmisi
serta pengurasan di Instalasi Pengolahan Air Minum itu sendiri dari
clearator/pulsator, Filter dan Reservoir, Direksi juga meminta kepada pelanggan
untuk turut memantau perubahan Kualitas air PDAM yang terjadi dirumah
pelanggan, apabila masih ada ketidak sesuaian, mohon untuk segera lapor ke Call
Center di 0542 878991/878992 - sms center 0816200110 dan sekali lagi PDAM Kota
Balikpapan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya atas ketidak
nyamanan ini.
Rilis
: PDAM Balikpapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar